star delta(bintang-segitiga)

Assalamualaikum wr.wb
saya ingin memposting sebuah artikel yang berguna didalam bidang kelistrikan
Pengasutan Bintang - Segitiga (Motor Starting Star - Delta)

surya darma      00.21 





Metoda staring  banyak digunakan untuk menjalankan motor induksi rotor sangkar yang mempunyai daya di atas 5 kW (atau sekitar 7 HP). untuk menjalankan motor dapat dipilih starter yang umum dipakai antara lain : saklar rotari , saklar khusus  atau dapat juga menggunakan beberapa kontaktor magnit beserta kelengkapannya yang dirancang khusus untuk rangkaian starter .
Perlu di ingat jika pada name plate motor tertulis 220/380 V, sedangkan teganga jala - jala yang tersedia sumber 3 fasa 380 V, maka motor tersebut hanya boleh dihubungkan bintang (Y) artinya motor berjalan normal pada hubungan bintang pada tegangan 380 V. motor tersebut dapat dilakukan starting  apabila di hubungkan pada tegangan jala 3 fasa 220 V.


◾Arus start 1.8 sampai 2.6 kali arus nominal
◾Torsi start 0.5 kali torsi nominal
◾kriteria pemakaian:
◾6 terminal motor
◾Torsi puncak pada perubahan start ke delta










Pengasutan Dengan Tahanan Primer (Primary Resistance)
 Starting dengan menggunakan tahanan primer adalah suatu cara menurunkan tegangan yang masuk ke motor melalui tahanan yang disebut tahanan primer karena tahanan ini terhubung pada sisi stator. hal ini menggunakan prinsip tegangan jatuh.
 dari gambar dibawah
 Terlihat kalau tap berubah menjadi X volt sehingga berlaku persamaan :











 Perbandingan torsi dengan torsi beban penuh :


Penggunaan metoda starting ini banyak digunakan untuk motor- motor kecil


Pengasutan Dengan Auto Transformer (Auto Transformer Starting)
Starting dengan cara ini adalah dengan menghubungkan motor pada tahapan tegangan sekunder auto transformer terendah. setelah bebrapa saat motor di percepat, transformer diputuskan dari rangkaian dan motor terhubung langsung pada tegangan penuh.











 Transformator dibuat dari sejumlah tahapan tegangan sekunder yang biasanya 83 %, 67 % dan 50 % dari tegangan primer.
Jika perbandingan tahapan tegangan = k, maka fasa tap 67 % k = 0,67. ini berarti bahwa tegangan pada motor akan sama dengan kali tegangan jaring atau sama dengan k.V volt.
Arus yang diambil motor akan menjadi k kali bila motor tersebut di starting langsung ke jala-jala (DOL starting) yang sama dengan k.I.
Dengan mengabaikan arus magnetisasi transformator, arus primer yang diambil sama dengan k kali arus sekunder yang sama dengan  I.jadi  adalah penurunan arus aktual motor jika di starting dengan auto transformer starting.


Sebagai contoh :
Jika motor di start langsung ke jala - jala mengambil arus 600 % kali arus beban penuh. pada tap 67 %, arus pada terminal motor akan sama dengan 400 % akan tetapi arus primer pada waktu starting akan sama dengan k kali 400 % atau sama dengan 267 % dari arus beban penuh ini adalah arus yang diambil dari sistem suplay.

Gambar Diagram hubungan arus dan tegangan pada DOL starting dan auto transformer starting
Torsi starting sebanding dengan kuadrat arus motor. pada tap dengan perbandingan tegangan k, torsi akan menjadi  kali torsi starting yang dihasilkan pada waktu motor distarting langsung ke jala - jala. pada tap 67 %, torsi starting akan menjadi 67 % kuadrat atau sama dengan 45 % dari harga torsi DOL.
keuntungan dari metoda starting ini adalah tegangan motor pada saat distart pada kondisi torsi yang telah besar daripada metoda starting dengan tahanan primer (primary resistance starting). pada penurunan tegangan yang sama dan arus jaringan yang sama.


Pengasutan Dengan Pengaturan Tahanan Rotor
Metoda lain untuk menurunkan arus starting  adalah dengan menggunakan tahanan (R) yang dihubungkan pada rangkaian rotor. starting ini hanya dapat dipakai untuk motor induksi motor rotor lilit (motor slip ring), sedangkan untuk motor induksi rotor sangkar hal ini tidak bisa dilakukan.
Motor induksi rotor lilit juga disebut motor induksi cincin geser (slipring), rotornya mempunyai lilitan yang dihubungkan dengan tahanan (rheostat) dengan harga R yang maksimum. setelah motor running, maka rheostat dihubung singkat.

 Pada saat rotor bergerak harga slip mulai berkurang dari slip = 1 sampai pada suatu harga slip beban penuh.

Gambar. pengatur tahanan rotor



Semoga bermanfaat........

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cara dan prinsip tespen(Test pen)

cara memperbaiki modul kipas angin

pengertian ic 4017